Kamis, 20 Oktober 2011

JALUR PENDAKIAN SELO, BOYOLALI GUNUNG MERBABU







Jalur Pendakian Selo dapat diakses lewat Kabupat


en Boyolali dan Kabupaten Magelang. Untuk mencapai Jalur Pendakian Selo melalui Kabupaten Boyolali dapat ditempuh dari Solo, Semarang, Klaten kearah barat menuju Kecamatan Selo


Berikut ini uraian Tapak/Pos pada Jalur Pendakian Selo.


1. Base camp dan Pintu Masuk (1836 mdpl )


Merupakan kawasan penduduk yang b


erbatasan langsung dengan batas kawasan, para pendaki dapat menitipkan sepeda motor atupun barang-barang lainnya, dilokasi ini terdapat 3 rumah yang sering digunakan oleh para pendaki untuk istirahat ataupun persiapan mendaki, lokasi ini terletak pada koordinat X= 0440435 dan Y= 9172646 ,


2. Dok Malang (2196 mdpl)


adalah pos/Tapak kedua setelah base camp, tempat ini kanan kiri hutan kesowo, bintami dan ada tanah lapang seluas 20 m2 dan didominasi oleh pohon jenis Bintami, Akasia, Cemara gunung. Lokasi ini Mempunyai koordinat X= 0439947 Y= 9173895. Sebelum sampai di lokasi ini dapat ditem


ukan hutan Puspa yang bergerombol dan teduh.





3. Bukit Bayangan/Pos Kota/ Bukit Bayangan (2273 mdpl)


Tapak ini berjarak 1120 meter dari Dok malang, berlokasi di ujung tebing, dengan koordinat X= 0439770 dan Y= 9174222, terdapat lokasi yang luas akan tetapi tidak aman untuk berkemah karena kanan kirinya merupakan tebing nyang curam. Menuju lokasi terdapat jalan yang curam yang merupakan bekas erosi.


4. Pandeyan (2418 mdpl)


Tapak ini terletak pada koordinat X= 0439435 dan Y= 9174429, berjarak 460 meter dari pos/tapak bayangan, lokasi ini sering digunakan untuk berkemah, akan tetapi hanya dapat digunakan oleh sedikit pendaki. Disini muali dapat dijumpai edelweiis tumbuh dengan baik.


5. Batu Tulis (2580 mdpl)


merupakan Lokasi yang luas dengan pandangan yang luas,yang dikelilingi oleh bukit bukit kecil dengan dominasi padang alang – alang dan sedikit edelweiss, cantigi yang pada musim semi memerah dan nampak indah, di pos/tapak ini merupakan tempat mulai dapat ditemui banyak edelweiss dan cantigi. terdapat batu yang ada tulisannya, lokasi ini mempunyai koordinat X= 0438926 dan Y= 9174441.


6. Sabana I (2784 mdpl)


Medan menuju Sabana I dari Watu Tulis sanga




t berat dengan kemiringan lebi besar dari 15 % . dengan jalan penuh dengan bebatuan dan tanah yang tergerus erosi. Sabana I merupakan pos dengan padang rumput yang luas disekitarnya (bubar jaran) dan cantigi. Tempat ini sangat cocok untuk berkemah sebelum menuju puncak triangulasi. Lokasi ini terletak pada koordinat X= 0438805 dan Y= 9174769. Sabana I merupakan lokasi yang sering dipilih oleh para pendaki untuk berkemah dengan luas lahan datar sekitar 2 (dua) hektar.


7. Sabana II (2857 mdpl)


Terletak pada koordinat X= 0438605 dan Y=9175310, dari Sabana I menuju Sabana II kondisi jalan menurun, dengan padang rumput dan Edelweiss tinggi yang cukup luas sesekali ditemukan kemlandingan gunung dan cantigi dengan ukuran yang cukup tinggi. Sabana II merupakan lokasi yang sangat menarik bagi pendaki dengan edelweiss yang indah, disini para pendaki umunya berkemah karena dilokasi ini terdapat lahan datar seluas 2 (dua) hektar yang cukup baik untuk berkemah. Dilokasi pula terdapat lokasi yang sering disebut Gunung kukusan yang sering dilalui oleh para pendaki untuk melihat puncak-puncak Gunung Merbabu dan Puncak Gunung Merapi, untuk menuju lokasi ini diperlukan waktu sekitar 20 menit.






8. Puncak Triangulasi (3132 mdpl)


Puncak Triangulasi merupakan puncak tertinggi.lokasi ini terletak pada koordinat X= 0438172 dan Y= 9176001. Untuk menuju lokasi dari Sabana II melewati jalan yang berat dan mendaki karena jalannya tergerus erosi dan licin. Dalam perjalanan dari Sabana II akan dapat dijumpai gugusan Edelweiss tua. Disini akan dapat dijumpai watu lumping pada koordinat X= 0438283 dan Y= 9176055 dengan ketinggian 3164/3138 mdpl


9. Puncak Kenteng Songo (3138 mdpl)


Memiliki koordinat X= 0438283 dan Y= 9176055 dan terletak disebelah timur laut puncak triangulasi dengan jarak 130 meter, disini dapat dijumpai 6 buah, dengan medan yang sedang dengan dominasi cantigi dan eidelweiis disekitarnya.