Ratusan warga Dusun Warangan, Desa Muneng Warangan, Kecamatan Pakis, Magelang ramai-ramai berjalan menuju sumber air di Kali Puyam Lereng Kaki Gunung Merbabu, kemarin (12/1). Sambil membawa berbagai sesaji, mereka berjalan menuju sumber air yang berjarak 2,5 km dari desa itu untuk melaksanakan Saparan menyambut datangnya bulan Sapar. Sumber air Kali Puyam telah digunakan warga sejak 1982 sebagai satu-satunya sumber air bersih untuk mencukupi sebanyak 146 kepala keluarga (KK) di desa itu. Sesampainya di sebuah gundukan batu besar, warga menghentikan langkah. Tetua desa lalu meminta warga meletakkan sesaji yang mereka bawa. Jenis makanan yang diletakkan beragam, seperti nasi putih, ingkung ayam, mie, dan perlengkapan sesaji lainnya. Sejurus kemudian, tetua desa memimpin doa. Setelah tetua kembali meminta warga untuk mencampur aneka makanan tersebut. Setelah tercampur, dia berdoa kembali dan meminta warga untuk makan bersama. ”Ini sudah tradisi kami sejak lama. Selain untuk menyambut datangnya bulan Sapar, ini juga untuk keselamatan desa,” kata Handoko, tokoh masyarakat setempat.
Menurut Sekretaris Desa Muneng Warangan, Budi Santoso, tradisi itu sudah dilaksanakan sejak 1982. Saat itu, warga terbebas dari kesulitan air bersih dengan ditemukannya sumber mata air di Kali Puyam. Sebagai wujud syukur saat itu, warga menggelar selamatan dengan dimeriahkan aneka hiburan dan kesenian tradisional. ”Sejak itulah, tradisi ini digelar hingga kini. Ini juga sekalian memperingati datangnya bulan Sapar yang juga diperingati warga tiap tahun,” imbuhnya. Usai ritual di Kali Puyam, acara dilanjutkan dengan pesta kesenian rakyat di dusun Warangan. Diawali tari Prajuritan dari Sanggar Warangan Merbabu pimpinan Handoko, dilanjutkan pementasan Topeng Ireng, Kubro Siswo, Kuda Lumping dan Warok Anak, dan lainnya. Sementara itu, kegiatan serupa juga dilakukan warga Dusun dan Desa Jambe Wangi di Kecamatan Pakis. Bedanya, warga Jambe menggelar pesta rakyat untuk memperingati hari jadi (merti) dusun/desa. Selain itu, kegiatan itu juga untuk menyambut datangnya bulan Sapar. Di Jambe, kegiatan juga diramaikan dengan hiburan rakyat berupa wayang kulit dengan dalang Ki Jumbuh dari Kecamatan Pakis. Sebelumnya, mereka melakukan ziarah kubur ke makam leluhur. Yang menarik, saat acara doa bersama (kenduri) disisipi sosialisasi program pemerintah tentang administrasi kependudukan yang baru sebagai persiapan E-KTP. Sosialisasi dilakukan oleh Sekretaris Kecamatan Pakis, Mashadi. (dem/yus)
sumber : radarjogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar