Boyolali — Perkembangan kesenian di Kecamatan Selo,
Kabupaten Boyolali patut mendapat acungan jempol. Dari waktu ke waktu,
jumlah kelompok seni di kecamatan yang berada di lereng Gunung
Merapi-Merbabu ini terus bertambah. Tidak hanya perkembangan yang pesat,
namun regenerasinya juga berkembang dengan baik.
Dari data di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Boyolali,
tercatat ada 64 jenis kesenian yang tumbuh berkembang di lereng Merapi
Merbabu. Ada berbagai macam jenis kesenian yang ada, mulai dari bentuk
tarian hingga keprajuritan. Tarian keprajuritan paling mendominasi di
masyarakat Merapi Merbabu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Boyolali, Sugianto, mengungkapkan pihaknya terus melakukan monitoring
terhadap perkembangan kesenian di Selo. Tidak hanya itu, dinas juga
membuat terobosan baru dengan membuatkan lifleat, buku dan CD dalam
mempromosikan kesenian di Boyolali, khususnya di Selo.
Salah satu upaya yang saat ini sedang digarap adalah dalam rangka
sosialisasi sapta pesona. Dalam hal ini, dinas melakukan pendekatan
berbagai unsur wisata di Selo, seperti kelompok seni, homestay.
“Kami coba ajak mereka untuk satu kata dalam pengembangan kesenian di
Boyolali, masih banyak hal yang harus kita benahi, biar semua kelompok
seni dapat terwadahi dengan baik,” ungkapnya, Sabtu ( 28/4).
Berbagai jenis tarian yang saat ini berkembang di Selo seperti
Turonggo Seto, Topeng Ireng dan Tari Keprajuritan. hanya saja banyak
pihak yang menilai gerakan tarian berbagai kelompok hampir mirip dan
masih kurangnya kreasi.
timlo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar